Profesi Guru Itu Memuaskan Berdasarkan
Teori Hierarki 5 Kebutuhan Dasar Maslow

Pendidikan Islami Sebagai Langkah Perbaikan Moral dan Mutu Bangsa Ilmu merupakan suatu kebutuhan mendasar, bahkan menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang sejak dilahirkan hingga berakhir hayatnya. Orang yang mempunyai ilmu dangkal, pasti akan sangat mudah dikalahkan, bahkan ditindas oleh para ilmuwan. Mereka akan dengan mudah dianiaya, diinjak-injak, ataupun dihina. Sebagaimana yang diceritakan Pramoedya dalam Bumi Manusia bahwa setiap bangsa akan runtuh tanpa menguasai ilmu pengetahuan, dan melawan setiap yang lebih berilmu sama saja menyerahkan diri pada kebinasaan. Sejenak jika dipikirkan, perkataan Pramoedya memang harus dipertimbangkan. Itu menunjukkan betapa pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan setiap orang yang berakal. Namun, masih ada saja masalah yang timbul. Apakah ilmu pengetahuan itu lebih penting ketimbang pendidikan agama? Marilah kita lihat permasalahan negara-negara maju dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mereka bisa merancang berbagai jenis alat yang berkualitas dan berguna bagi kehidupan demi menunjang proses bekerja. Dengan bantuan alat-alat tersebut, bekerja bisa menjadi lebih efektif dan efisien. Namun, pernahkah para ilmuwan tersebut mempertimbangkan dampak negatifnya? Pernahkah mereka menimbang bahayanya menciptakan mesin-mesin perang, bom, nuklir. Jika mereka hanya mengembangkan intelektualnya saja, pasti hal buruk lah yang akan menjadi hasil akhir. Banyak yang telah melupakan betapa pentingnya SQ (Spiritual Quotient). |